foto milik mas witjak, *suwun mas :)*
cermin tak pernah berteriak; ia pun tak pernah
meraung, tersedan, atau terisak
meski apa pun jadi terbalik di dalamnya;
barangkali dia hanya bisa bertanya:
mengapa kau seperti kehabisan suara? – SDD, Cermin 1, 1980
Selasar Salihara sore itu tidak terlalu ramai, sebagian besar pengunjung masih mengikuti kuliah umum Puisi – Puisi Sapardi oleh Nirwan Dewanto.
Jumat sore lalu itu gw maen ke Salihara lagi, untuk ikut merayakan 70th Sapardi Djoko Damono, selalu seneng mampir kesana, dan sepertinya gw gak usah mengulas sosok beliau lagi π Ya, hari itu SDD berulang tahun ke 70, Sosok yang masih sehat dan gesit di usianya yang bertambah senja. Sosok yang puisi-puisi indahnya di jadikan referensi untuk orang-orang yang sedang jatuh cinta π
seneng banget bisa membeli kembali cetak ulang buku kumpulan puisi SDD Hujan Bulan Juni, mengingat gw punya dulu entah dimana rimbanya sekarang..[see..membuat catatan tentang beliau aja bikin gw jadi sok puitis nulisnya..lebay banget ekekekek]
Continue reading “[70] TAHUN SDD…”